Buleleng, Bali – Sebuah momen penuh makna tertangkap kamera di tengah kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1609/Buleleng yang digelar di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan. Terlihat sinergi luar biasa antara personel TNI dan warga desa, termasuk kaum perempuan, yang bahu-membahu menyelesaikan pekerjaan fisik berupa pembangunan saluran drainase sepanjang 501 meter.
Dua sosok perempuan tangguh, Ibu Luh Suasti (48) dan Ibu Luh Budarmi (33), menjadi simbol semangat gotong royong yang hidup dalam denyut kehidupan masyarakat desa. Tanpa canggung, keduanya ikut memanggul ember berisi material dan membantu pengerjaan, menyatu bersama anggota Satgas TMMD dalam suasana penuh kekeluargaan.
Momen tersebut terekam sebagai bukti nyata bahwa TMMD bukan hanya sekadar proyek pembangunan fisik, namun juga sebagai ruang pemersatu, penguat solidaritas, dan penggerak semangat nasionalisme di tingkat akar rumput.
“Kami bangga bisa bergabung. Ini bukan hanya untuk pembangunan, tapi untuk mempererat rasa kebersamaan di desa,” ujar Ibu Luh Suasti saat istirahat sejenak bersama anggota TNI lainnya.
Dansatgas TMMD ke-124 Letkol Kav Angga Nurdyana, S.Sos., M.I.P., mengungkapkan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat. “Potret seperti ini memperlihatkan makna sejati kemanunggalan TNI dan rakyat. Gotong royong menjadi kekuatan utama dalam setiap langkah pembangunan,” ujarnya.
Melalui TMMD, semangat kebersamaan terus dirawat dan diwariskan. Setiap tenaga yang dikerahkan, setiap senyum yang tersungging, dan setiap kerja sama yang terjalin menjadi fondasi kuat dalam membangun desa menuju masa depan yang lebih baik.