Satgas TMMD ke-124 Kodim 1012/Buntok Lakukan Finishing Plafon RTLH di Desa Wungkur Baru

Barito Selatan, 4 Juni 2025 – Satuan Tugas TMMD ke-124 Kodim 1012/Buntok terus menggenjot progres pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Wungkur Baru, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan. Saat ini, pengerjaan rumah memasuki tahap finishing plafon sebagai bagian dari penyelesaian akhir konstruksi.

Plafon rumah yang sedang dikerjakan merupakan salah satu komponen penting dalam mewujudkan hunian yang layak dan nyaman bagi warga. Pemasangan dilakukan dengan cermat oleh anggota Satgas TMMD agar hasilnya rapi dan tahan lama, sesuai standar yang ditetapkan.

Seorang personel Satgas menyebutkan bahwa meskipun kondisi cuaca kurang bersahabat dalam beberapa hari terakhir, mereka tetap melanjutkan pemasangan plafon demi mengejar target waktu yang telah direncanakan. Disiplin dan kerja sama tim menjadi kunci keberhasilan di lapangan.

Pengerjaan plafon menggunakan material berkualitas yang telah disiapkan sejak awal program, dan disesuaikan dengan kondisi bangunan yang telah dirampungkan bagian dinding serta atapnya sebelumnya. Warga setempat turut membantu dalam proses ini, menunjukkan sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat.

Dengan selesainya tahap pemasangan plafon, rumah RTLH ini tinggal menunggu beberapa tahapan akhir sebelum siap dihuni. Diharapkan, hasil kerja keras Satgas TMMD ini dapat benar-benar memberikan manfaat nyata bagi warga penerima bantuan.

Finishing Plafon RTLH di Desa Wungkur Baru, Satgas TMMD Kodim 1012/Buntok Kerja Maksimal

Barito Selatan, 4 Juni 2025 – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1012/Buntok terus menunjukkan progres positif di Desa Wungkur Baru, Kecamatan Gunung Bintang Awai. Salah satu titik pekerjaan yang kini tengah difokuskan adalah finishing pemasangan plafon rumah dalam program RTLH.

Pemasangan plafon menjadi tahapan penting dalam menyempurnakan pembangunan rumah. Selain fungsi estetika, plafon juga berperan dalam menjaga suhu ruangan dan kebersihan interior rumah. Karena itu, Satgas TMMD memastikan setiap bagian plafon terpasang dengan rapi dan aman.

Tahapan ini dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian dan ketelitian. Meski bekerja di bawah tekanan waktu, Satgas tetap mengutamakan kualitas. Proses pemasangan melibatkan tenaga gabungan antara anggota TNI dan warga, menunjukkan semangat gotong royong yang terus terjaga sejak awal program.

Warga yang turut serta dalam kegiatan ini merasa bangga bisa menjadi bagian dari pembangunan desanya. Mereka mengaku senang melihat rumah yang awalnya tidak layak huni kini sudah hampir siap untuk ditempati dalam kondisi yang jauh lebih baik.

Satgas TMMD menargetkan seluruh pekerjaan fisik, termasuk finishing plafon, bisa selesai tepat waktu. Diharapkan, rumah yang dibangun ini bisa segera dihuni dan menjadi tempat tinggal yang layak serta nyaman bagi keluarga penerima manfaat.

Satgas TMMD ke-124 Gelar Gladi Penutupan di Halaman Kantor Bupati Barsel

Barito Selatan, 4 Juni 2025 – Menjelang berakhirnya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, Satgas Kodim 1012/Buntok menggelar gladi upacara penutupan di Halaman Kantor Bupati Barito Selatan, Jalan Pelita Raya, Kecamatan Buntok Kota. Kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan matang untuk puncak penutupan yang akan dihadiri sejumlah pejabat daerah dan unsur Forkopimda.

Pelaksanaan gladi dilakukan dengan penuh semangat dan kekompakan. Para personel Satgas mengikuti setiap tahapan prosesi upacara secara runtut, termasuk tata cara penyambutan tamu, pengibaran bendera, hingga demonstrasi kegiatan hasil TMMD. Semua ditata rapi agar pelaksanaan penutupan berlangsung khidmat dan lancar.

Salah satu anggota Satgas mengungkapkan bahwa gladi ini penting untuk memastikan seluruh personel memahami peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Persiapan matang menjadi kunci suksesnya acara penutupan yang juga menjadi momen untuk memperlihatkan capaian TMMD kepada masyarakat dan pemerintah daerah.

Selain pasukan upacara, personel lain juga terlibat dalam mempersiapkan dokumentasi kegiatan serta tenda-tenda yang akan digunakan pada hari pelaksanaan. Suasana di lokasi terlihat sibuk namun tertib, mencerminkan profesionalisme TNI dalam setiap agenda resmi.

Dengan dilaksanakannya gladi penutupan ini, Satgas TMMD ke-124 berharap acara puncak nantinya bisa berjalan dengan sukses, sekaligus menandai berakhirnya rangkaian kegiatan yang telah membawa manfaat langsung bagi masyarakat di Desa Wungkur Baru dan sekitarnya.

Jelang Penutupan TMMD ke-124, Satgas Gelar Gladi di Kantor Bupati Barsel

Barito Selatan, 4 Juni 2025 – Dalam rangka menyambut penutupan kegiatan TMMD ke-124, Satgas Kodim 1012/Buntok menggelar gladi upacara di Halaman Kantor Bupati Barito Selatan, Jalan Pelita Raya, Kecamatan Buntok Kota. Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan kesiapan seluruh personel dalam pelaksanaan penutupan resmi.

Gladi yang berlangsung sejak pagi itu melibatkan berbagai unsur Satgas TMMD, termasuk tim pengibar bendera, komandan upacara, dan tim dokumentasi. Semua elemen terlibat secara penuh untuk memastikan kelancaran setiap rangkaian acara yang akan berlangsung pada hari penutupan.

Personel Satgas tampak serius dalam mengikuti gladi, menunjukkan bahwa meskipun kegiatan TMMD berfokus pada pembangunan fisik dan nonfisik, aspek kedisiplinan dan tata upacara tetap menjadi perhatian. Penyesuaian posisi barisan, pengaturan waktu, serta koordinasi teknis diuji secara menyeluruh dalam gladi tersebut.

Menurut salah satu anggota Satgas yang terlibat, gladi ini menjadi bagian penting dalam memastikan bahwa seluruh pelaksanaan acara berjalan lancar dan sesuai dengan protokol. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi terhadap kesiapan logistik dan personel.

Penutupan TMMD ke-124 menjadi momen penting yang menunjukkan sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam membangun desa tertinggal. Dengan gladi yang telah dilakukan secara optimal, Satgas optimis acara penutupan akan berlangsung sukses dan meninggalkan kesan positif bagi seluruh peserta dan tamu undangan.

Jelang Penutupan TMMD, Satgas dan Warga Masih Aktif Angkut Semen di Desa Talio

Barito Selatan, 4 Juni 2025 – Menjelang penutupan program TMMD ke-124, Satgas Kodim 1012/Buntok masih terus menunjukkan semangat tanpa kendur. Di Jalan Desa Talio, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan, para personel bersama warga bahu-membahu mengangkut semen untuk menyelesaikan pekerjaan fisik yang tersisa.

Meski kegiatan penutupan tinggal menghitung hari, semangat gotong royong antara Satgas dan masyarakat tetap terjaga. Mereka tampak antusias melanjutkan pekerjaan demi memastikan seluruh sasaran fisik dapat diselesaikan sesuai rencana, termasuk pengecoran jalan dan sisa pembangunan lainnya.

Salah satu anggota Satgas menyebut bahwa pengangkutan material, khususnya semen, masih terus dilakukan karena ada beberapa titik pekerjaan yang memerlukan penyelesaian akhir. Semen tersebut diangkut secara manual dan bergantian bersama warga untuk menjangkau lokasi yang sulit diakses kendaraan.

Cuaca panas tak menyurutkan semangat kerja di lapangan. Satgas dan warga terlihat kompak, saling memberikan semangat satu sama lain, sebagai bukti kuatnya kemanunggalan TNI dan rakyat dalam membangun desa secara berkelanjutan.

Dengan dukungan warga dan kerja keras personel TMMD, diharapkan seluruh pekerjaan dapat rampung sebelum acara penutupan berlangsung. Semangat kebersamaan inilah yang menjadi nilai utama dari pelaksanaan TMMD ke-124.

Satgas TMMD dan Warga Tetap Semangat Angkut Semen Jelang Penutupan di Desa Talio

Barito Selatan, 4 Juni 2025 – Meski penutupan TMMD ke-124 semakin dekat, semangat kerja Satgas Kodim 1012/Buntok bersama masyarakat Desa Talio, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan, belum surut. Mereka masih terus melanjutkan pengangkutan semen untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan fisik yang belum tuntas.

Kegiatan berlangsung di sepanjang Jalan Desa Talio, yang menjadi salah satu titik sasaran fisik dalam program TMMD kali ini. Pengangkutan semen dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengecoran jalan dan penyempurnaan infrastruktur yang telah dibangun selama beberapa minggu terakhir.

Anggota Satgas terlihat bergantian mengangkat sak semen dari titik distribusi menuju lokasi pekerjaan, dibantu oleh warga setempat. Medan yang cukup menantang tidak menyurutkan semangat mereka dalam menyelesaikan tugas mulia tersebut.

Kebersamaan yang terjalin antara TNI dan warga menunjukkan bahwa semangat TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga membangun hubungan sosial yang kuat. Gotong royong menjadi kunci utama kelancaran kegiatan ini, bahkan di hari-hari terakhir pelaksanaan.

Satgas berharap seluruh pekerjaan bisa rampung sebelum penutupan TMMD secara resmi. Dengan kerja keras dan dukungan masyarakat, program ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang bagi Desa Talio dan sekitarnya.

Satgas TMMD Kodim 1012/Buntok Angkut Material di Desa Talio Jelang Penutupan

Barito Selatan, 4 Juni 2025 – Menjelang berakhirnya program TMMD ke-124, Satgas Kodim 1012/Buntok tetap fokus menyelesaikan pekerjaan fisik di lapangan. Di Jalan Desa Talio, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan, para personel Satgas bersama warga terlihat aktif mengangkut material bangunan ke lokasi pembangunan.

Material seperti pasir, batu kerikil, dan semen terus didistribusikan ke titik-titik sasaran yang membutuhkan penyelesaian akhir. Pengangkutan dilakukan secara manual dan menggunakan kendaraan kecil, mengingat medan jalan yang cukup sulit dilalui oleh truk besar.

Salah satu anggota Satgas mengungkapkan bahwa kegiatan pengangkutan material menjadi bagian penting agar proses pembangunan berjalan tanpa hambatan. Mereka juga memastikan bahwa seluruh material tiba tepat waktu di lokasi pengerjaan agar pekerjaan fisik dapat segera diselesaikan.

Warga Desa Talio turut ambil bagian dalam proses ini, menandakan semangat gotong royong yang masih terjaga hingga hari-hari terakhir program TMMD. Kolaborasi ini memperlihatkan hubungan yang harmonis antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa.

Satgas berharap seluruh sasaran fisik TMMD ke-124, khususnya di Desa Talio, dapat rampung sesuai target waktu. Kegiatan angkut material menjadi langkah penting demi kelancaran tahapan akhir pembangunan yang akan segera ditutup secara resmi.

Satgas TMMD ke-124 dan Warga Angkut Material Bangunan di Jalan Desa Talio

Barito Selatan, 4 Juni 2025 – Di hari-hari menjelang penutupan TMMD ke-124, Satgas Kodim 1012/Buntok terus bekerja di lapangan. Salah satu kegiatan yang masih berlangsung adalah pengangkutan material bangunan di Jalan Desa Talio, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan.

Material yang diangkut meliputi pasir, batu split, semen, dan kayu. Proses distribusi ini menyasar beberapa titik pembangunan jalan dan fasilitas umum yang sedang dikebut penyelesaiannya. Akses jalan yang belum sepenuhnya baik membuat proses ini dilakukan dengan tenaga manual dan alat seadanya.

Satgas bekerja sama dengan warga desa untuk memindahkan material dari tempat penampungan ke lokasi sasaran. Meski medan cukup menantang, kekompakan antara TNI dan masyarakat membuat proses berjalan lancar dan cepat.

Menurut salah satu personel Satgas, kegiatan ini menjadi bukti bahwa meskipun waktu pelaksanaan TMMD hampir selesai, semangat membangun desa tetap tidak surut. Bahkan warga dengan sukarela ikut membantu karena merasa pembangunan ini membawa dampak positif bagi desa mereka.

Satgas TMMD menargetkan distribusi material akan tuntas dalam waktu dekat, sehingga pekerjaan fisik bisa selesai sebelum acara penutupan. Kegiatan ini sekaligus mencerminkan tekad Satgas untuk menuntaskan seluruh program yang telah direncanakan sejak awal.

Satgas TMMD Kodim 1012/Buntok Angkut Material Pakai Kapal Kolotok di Desa Talio

Barito Selatan, 4 Juni 2025 – Satgas TMMD ke-124 Kodim 1012/Buntok terus menunjukkan komitmen dalam menyukseskan pembangunan di wilayah terpencil. Di Desa Talio, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan, para personel bersama warga mengangkut material bangunan menggunakan kapal kolotok menyusuri sungai menuju lokasi kegiatan.

Penggunaan kapal kolotok menjadi solusi utama untuk mengatasi keterbatasan akses darat di wilayah tersebut. Material seperti semen, pasir, dan kayu diangkut dari dermaga ke lokasi proyek fisik TMMD yang berada tidak jauh dari bantaran sungai.

Salah satu anggota Satgas menjelaskan bahwa jalur air memang lebih efektif di daerah ini, terutama untuk menghemat waktu dan tenaga. Meski harus bekerja ekstra hati-hati agar muatan tidak rusak atau tercecer di sungai, Satgas tetap bersemangat menyelesaikan tugas.

Kegiatan pengangkutan ini juga melibatkan warga yang terbiasa menggunakan kapal kolotok dalam aktivitas sehari-hari. Sinergi antara TNI dan masyarakat sangat terasa, terutama dalam pengaturan muatan dan bongkar material di lokasi tujuan.

Dengan metode ini, distribusi material dapat berjalan lancar meskipun medan sulit. Satgas TMMD optimistis bahwa pekerjaan akan selesai sesuai target, berkat semangat gotong royong dan adaptasi terhadap kondisi geografis setempat.

Material TMMD diangkut Lewat Sungai, Satgas Gunakan Kapal Kolotok di Desa Talio

Barito Selatan, 4 Juni 2025 – Pengangkutan material bangunan untuk TMMD ke-124 di Desa Talio, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan dilakukan dengan cara unik dan penuh tantangan. Satgas Kodim 1012/Buntok memanfaatkan kapal kolotok sebagai sarana utama distribusi bahan bangunan ke lokasi sasaran.

Karena kondisi jalan darat tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan berat, jalur sungai menjadi alternatif terbaik. Kapal kolotok, yang merupakan perahu motor tradisional khas Kalimantan, digunakan untuk mengangkut semen, pasir, dan bahan bangunan lainnya ke lokasi pembangunan.

Personel Satgas bahu-membahu dengan warga menaikkan material ke kapal dan menyusuri sungai secara hati-hati. Setibanya di lokasi, material dibongkar dan langsung digunakan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan fisik, seperti pengecoran dan perbaikan fasilitas umum.

Salah satu anggota Satgas menuturkan bahwa meski cukup melelahkan, mereka tetap semangat karena ini menjadi bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Warga Desa Talio pun antusias membantu, terbiasa menggunakan kolotok dalam aktivitas harian mereka.

Pengangkutan lewat sungai ini menjadi gambaran bagaimana TMMD tidak hanya soal pembangunan, tetapi juga soal adaptasi dan kerja sama. Dengan metode ini, distribusi material tetap berjalan efisien meski tantangan geografis cukup berat.