Babinsa Posramil Ambalawi dan Kelompok Tani Gotong Royong Bersihkan Irigasi Pasca Banjir

Ambalawi, 23 Februari 2025 – Pasca banjir yang menyebabkan penyumbatan aliran irigasi pertanian, Babinsa Desa Tolowata Sertu M. Yusuf dan Babinsa Talapiti Serda Rusdin dari Posramil Ambalawi, Koramil 1608-06/Wawo, bersama kelompok tani setempat, menggelar gotong royong membersihkan saluran irigasi di Desa Tolowata, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.

Kegiatan ini diikuti oleh Kaur Ekonomi Pemerintah Desa Tolowata, Bapak Adnan, serta para Ketua Kelompok Tani dari So Rade Tasi, So Kaleli, So Lanco, dan Dori Tera 2. Pembersihan dilakukan untuk memastikan aliran air kembali lancar, sehingga dapat digunakan oleh para petani dalam mengairi lahan mereka.

Aksi gotong royong ini menunjukkan sinergi antara aparat TNI dan masyarakat dalam menjaga kelangsungan sektor pertanian. Dengan kerja sama ini, diharapkan dampak banjir terhadap pertanian dapat diminimalisir, serta hasil panen petani tetap terjaga.

Saluran Air Tersumbat, Babinsa Parangina dan Pemdes Gotong Royong

Sape, 23 Februari 2025 – Babinsa Desa Parangina, Serda Aladin, dari Koramil 1608-03/Sape bersama warga desa binaannya menggelar aksi gotong royong membersihkan saluran air di jalan Lintas Ronamasa, Desa Parangina, Kecamatan Sape. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi penyumbatan saluran pembuangan air hujan yang berpotensi menyebabkan genangan di ruas jalan dan pemukiman warga.

Dalam aksi ini, Babinsa bersama perangkat desa dan masyarakat setempat membongkar gorong-gorong yang tersumbat akibat tumpukan sampah dan tanah. Pembersihan ini diharapkan dapat memperlancar aliran air dan mencegah banjir saat hujan deras.

Kegiatan gotong royong ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang turut serta dalam membersihkan lingkungan mereka. Kehadiran Babinsa dan pemerintah desa menjadi bukti nyata kepedulian terhadap kebersihan dan kenyamanan warga. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan masalah saluran air tersumbat dapat diatasi secara berkelanjutan.

Pembuatan Sumur Bor TMMD Ke-123 Kodim 1601/Sumba Timur Terus Dipacu

Memasuki hari keempat pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Kodim 1601/Sumba Timurl pembuatan sumur bor di wilayah binaan Koramil 1601-03/ Pahunga Lodu terus dikerjakan secara maksimal dan hari ini sudah mencapai target 42%. Proyek ini merupakan salah satu sasaran fisik dalam program TMMD yang bertujuan untuk meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur. Minggu (23/02/2025)

Komandan Kodim 1601/Sumba Timur, Letkol Arh Doman Endro Pramono selaku Dansatgas TMMD Ke-123, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang telah ditetapkan.

“Pembuatan sumur bor ini sangat penting bagi masyarakat, terutama untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Kami terus mengupayakan agar proses pengeboran berjalan lancar dan selesai tepat waktu,” ujarnya.

(Pendim 1601/Sumba Timur)

TNI dan Warga Desa Pengkendekan Gelar Karya Bakti Bersihkan Saluran Air

Rongkong – Dalam upaya mencegah banjir dan menjaga kebersihan lingkungan, personel Koramil 1403-08/Limbong yang dipimpin oleh Ws. Danramil 1403-08/Limbong, Serma Marwan, bersama masyarakat Desa Pengkendekan melaksanakan kegiatan karya bakti pada Kamis (23/02/2025) pukul 07.30 WITA.

Kegiatan yang berlangsung di Dusun Uri, Desa Pengkendekan, Kecamatan Rongkong ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Desa Pengkendekan, Tandi Anwar, para kepala dusun, tokoh masyarakat, serta pemuda dan warga dengan total peserta sekitar 50 orang. Fokus utama kegiatan adalah pembuatan dan pembersihan saluran air sepanjang 80 meter untuk mengantisipasi banjir akibat meningkatnya intensitas hujan.

Ws. Danramil 1403-08/Limbong, Serma Marwan, menekankan pentingnya kerja bakti ini untuk menghindari genangan air yang dapat membuat jalanan licin dan berbahaya bagi pengendara maupun pejalan kaki, terutama anak-anak sekolah. Selain itu, pembersihan saluran air juga bertujuan untuk mencegah hewan melata seperti ular bersarang di sekitar pemukiman.

Dalam himbauannya, Serma Marwan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama di musim hujan. “Kegiatan ini bukan hanya untuk memperbaiki saluran air, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga fasilitas umum serta mempererat kekompakan melalui semangat gotong royong,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa kebersihan saluran air harus tetap dijaga agar tidak tersumbat dan menyebabkan air meluber ke jalan, yang bisa membuat akses jalan menjadi sulit dilalui.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan dan terus menjaga budaya gotong royong demi kenyamanan bersama.

Satgas TMMD Ke- 123 Kodim 1601/Sumba Timur Bersama warga Terus Pacu Pembuatan Irigasi Di Desa Kaliuda

Program TMMD Ke- 123 tahun 2025. Satgas Kodim 1601/Sumba Timur bersama warga Terus Pacu pembuatan irigasi dengan Panjang 200 m. Serka Daniel Umbu Ndawa saat dilokasi menyampaikan Saat ini progress irigasi sudah mencapai 4%. Lanjutnya, Dengan pembuatan irigasi ini nantinya diharapkan akan banyak membawa manfaat bagi warga masyarakat dan para pemilik lahan persawahan di sekitar Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga, Kabupaten Sumba Timur.

Proyek pembangunan irigasi untuk pengairan sawah ini dikerjakan secara gotong royong antara prajurit satgas TMMD dan masyarakat. Tidak hanya membangun infrastruktur, kegiatan ini juga memperkuat ikatan sosial antara TNI dan warga. Suasana kebersamaan dan semangat gotong royong terlihat jelas selama proses pengerjaan berlangsung.

Salah satu warga desa Kaliuda, Bapak Umbu, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TNI yang telah membantu memperbaiki saluran irigasi di desanya. “Dengan adanya irigasi ini, air bisa mengalir lebih baik ke sawah kami. Kami sangat terbantu dan berterima kasih atas bantuan dari TNI,” ujarnya pada Minggu (23/02/2025)

Selain program Fisik pembangunan irigasi, TMMD ke-123 Kodim 1601/Sumba Timur juga melaksanakan berbagai program lain yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti penyuluhan kesehatan, penyuluhan pertanian, pembangunan jalan Gereja, dan kegiatan sosial lainnya.

(Pendim 1601/ST)

Satgas TMMD Kodim 1601/Sumba Timur dan Warga Bersinergi Bangun Irigasi 200 Meter

Sumba Timur – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 tahun 2025 terus berjalan dengan semangat kebersamaan antara Satgas Kodim 1601/Sumba Timur dan masyarakat. Salah satu proyek utama yang sedang dikerjakan adalah pembangunan saluran irigasi sepanjang 200 meter di Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga, Kabupaten Sumba Timur.

Serka Daniel Umbu Ndawa, yang berada di lokasi, menyampaikan bahwa hingga saat ini progres pembangunan irigasi telah mencapai 4%. “Dengan adanya saluran irigasi ini, diharapkan sistem pengairan sawah warga semakin lancar, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, Minggu (23/02/2025).

Proses pembangunan ini dilakukan secara gotong royong antara prajurit Satgas TMMD dan warga. Kebersamaan serta semangat kerja sama terlihat jelas selama pengerjaan berlangsung, menciptakan hubungan yang semakin erat antara TNI dan masyarakat.

Salah satu warga, Umbu, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada TNI atas bantuan yang diberikan. “Dengan irigasi ini, sawah kami bisa mendapatkan pasokan air yang lebih baik. Ini sangat membantu kami sebagai petani,” katanya.

Selain pembangunan irigasi, program TMMD ke-123 Kodim 1601/Sumba Timur juga mencakup berbagai kegiatan lain yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti penyuluhan kesehatan, penyuluhan pertanian, pembangunan jalan menuju gereja, serta berbagai kegiatan sosial lainnya.

Dengan adanya program TMMD ini, diharapkan pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat, serta memperkuat kemanunggalan antara TNI dan rakyat.

Pembuatan Badan Jalan TMMD Kodim 1601/Sumba Timur Di Desa Kaliuda Terus Di Kerjakan Bersama Masyarakat

Kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Ke 123 Kodim 1601/Sumba Timur adalah sebagai wujud dari kemanunggalan TNI dan Rakyat yang dilaksanakan bersama-sama seluruh komponen masyarakat termasuk Pemerintah Daerah.

Selain berfokus pada pengerjaan fisik dan non fisik, Program TMMD juga memiliki peran penting dalam membangun semangat kebersamaan dan persatuan di tengah Masyarakat.

Dan SSK Satgas TMMD Kodim 1601/Sumba Timur Kapten Inf Samsiadi menjelaskan, keterlibatan masyarakat dalam semua proses penyelesaian sasaran sangat dibutuhkan.

“Kami optimis bahwa seluruh target pekerjaan baik sasaran fisik maupun non-fisik dapat selesai tepat waktu. Oleh karena itu gotong royong sangat dibutuhkan, anggota satgas juga mengajak masyarakat Desa Kaliuda untuk berpartisipasi aktif dalam program TMMD ini. Seperti hari ini kita turun bersama-sama dalam pembuatan badan jalan” ujar Kapten Inf Samsiadi. pada Minggu (22/02/2025)

Dengan semangat gotong royong dan sinergi yang kuat, TMMD diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Desa Kaliuda Kecamatan Pahunga Lodu dan menjadi contoh nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam membangun negeri.

(Pendim 1601/ST)

Anggota Satgas TMMD ke-123 Kodim 1416/Muna Bantu Orang Tua Asuh Siapkan Makanan

Muna Barat—Kehadiran anggota Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Kodim 1416/Muna di Desa Momuntu, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, membawa suasana baru bagi warga setempat. Selama lebih kurang 30 hari, para prajurit TNI ini tinggal bersama warga sebagai orang tua asuh, menciptakan hubungan yang erat dan penuh keakraban.

Salah satu bentuk kedekatan tersebut terlihat ketika Praka Zulfajri, anggota Satgas TMMD, membantu Ibu Sukemih, orang tua asuhnya, dalam menyiapkan makanan pagi dan siang sebelum berangkat ke lokasi pengerjaan TMMD. “Kami (Satgas) bergantian membantu orang tua asuh menyiapkan makanan yang akan disantap bersama,” ujar Praka Zulfajri.

Ibu Sukemih mengungkapkan rasa harunya atas bantuan yang diberikan oleh para prajurit. Selain membantu memasak, mereka juga turut membersihkan pekarangan dan melakukan pekerjaan rumah lainnya. “Saya sudah menganggap mereka sebagai anak sendiri. Mereka baik, sopan, dan mau membantu ibu memasak serta bersih-bersih rumah,” ucapnya.

Komandan Satgas TMMD ke-123 Kodim 1416/Muna, Letkol Inf Gilles R.B Hogendorp, S.I.P, berharap hubungan emosional yang telah terjalin antara prajurit dan warga desa akan terus berlanjut meskipun kegiatan TMMD telah usai. “Saya sangat senang melihat keakraban yang terjalin antara orang tua asuh dengan Satgas TMMD. Mereka sudah seperti keluarga,” ujarnya.

Kedekatan antara anggota Satgas TMMD dan warga desa ini tidak hanya terjadi di Muna Barat. Di berbagai daerah lain, prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD juga aktif membantu warga dalam kegiatan sehari-hari, seperti memasak dan membersihkan rumah. Hal ini semakin mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, menciptakan suasana kekeluargaan di tengah-tengah pelaksanaan program TMMD.

Dengan adanya interaksi dan kerja sama yang harmonis ini, diharapkan kemanunggalan TNI dan rakyat semakin kuat, serta membawa manfaat positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.

Satgas TMMD ke-123 Kodim 1416/Muna Tingkatkan Keakraban dengan Warga melalui Kegiatan Memasak Bersama

Muna Barat–Sebelum bertugas, anggota Satgas TMMD 123 Kodim 1416/Muna bantu orang tua angkat memasak, personel Satgas TMMD dan orang tua angkat penuh kekaraban sejak kehadiran prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD  ke 123 Kodim 1416/Muna di Desa Momuntu, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, (23/2/2025). 

Rumah warga Desa menjadi tempat untuk menginap personel Satgas TMMD lebih kurang selama 30 hari. Kebersaaman Satgas bersama orang tua asuh di harapkan terwujudnya Kemanunggalan TNI-Rakyat.

Seperti yang di lakukan Praka Zulfajri Ia membantu Ibu Sukemih sekaligus orang tua asuh menyiapkan memasak makan pagi dan siang sebelum berangkat ke lokasi pengerjaan kegiatan TMMD.

“Kami (Satgas) bergantian membantu orang tua asuh menyiapkan makanan yang akan di santap saat makan bersama,” ujar Praka Zulfazri

Dikatakan Ibu Sukemih para Satgas juga secara bergantian membantu membersihkan pekarangan rumah, menyapu rumah dan pekerjaan rumah lainya.

Ibu Sukemih orang tua angkat dari Praka Zulfajri dan empat orang anggota Satgas lainya merasa terharu dengan apa yang di lakukan anak asuhnya. 

“Saya sudah menganggap mereka sebagai anak sendiri, mereka baik dan sopan serta mau membantu ibu memasak dan bersih-bersih rumah,” ucapnya.

Dansatgas TMMD ke-123, Kodim 1416/Muna Letkol Inf Gilles R.B Hogendoro, S.I.P, berharap, hubungan emosional yang sudah terjalin antara prajurit dan warga Desa akan tetap terjalin sepanjang masa, meskipun kegiatan TMMD nanti sudah dinyatakan selesai.

“Saya sangat senang melihat keakraban yang terjalin antara orangtua asuh dengan Satgas TMMD. Mereka sudah seperti ikatan keluarga antara ibu, bapak, anak, adik dan kakak,” ujarnya.

Dia melihat tidak ada rasa sungkan ataupun canggung yang diperlihatkan personel Satgas saat berinteraksi dengan orangtua asuh dan anak-anaknya. Baik saat makan bersama, belajar maupun bercanda.

“Semoga ikatan silaturahmi ini tetap terjalin meskipun para personel Satgas ini nanti sudah kembali ke satuan masing-masing,” tutupnya.

TNI dan Warga Desa Pengkendekan Gelar Karya Bakti Bersihkan Saluran Air

Rongkong – Dalam upaya mencegah banjir dan menjaga kebersihan lingkungan, personel Koramil 1403-08/Limbong yang dipimpin oleh Ws. Danramil 1403-08/Limbong, Serma Marwan, bersama masyarakat Desa Pengkendekan melaksanakan kegiatan karya bakti pada Kamis (23/02/2025) pukul 07.30 WITA.

Kegiatan yang berlangsung di Dusun Uri, Desa Pengkendekan, Kecamatan Rongkong ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Desa Pengkendekan, Tandi Anwar, para kepala dusun, tokoh masyarakat, serta pemuda dan warga dengan total peserta sekitar 50 orang. Fokus utama kegiatan adalah pembuatan dan pembersihan saluran air sepanjang 80 meter untuk mengantisipasi banjir akibat meningkatnya intensitas hujan.

Ws. Danramil 1403-08/Limbong, Serma Marwan, menekankan pentingnya kerja bakti ini untuk menghindari genangan air yang dapat membuat jalanan licin dan berbahaya bagi pengendara maupun pejalan kaki, terutama anak-anak sekolah. Selain itu, pembersihan saluran air juga bertujuan untuk mencegah hewan melata seperti ular bersarang di sekitar pemukiman.

Dalam himbauannya, Serma Marwan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama di musim hujan. “Kegiatan ini bukan hanya untuk memperbaiki saluran air, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga fasilitas umum serta mempererat kekompakan melalui semangat gotong royong,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa kebersihan saluran air harus tetap dijaga agar tidak tersumbat dan menyebabkan air meluber ke jalan, yang bisa membuat akses jalan menjadi sulit dilalui.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan dan terus menjaga budaya gotong royong demi kenyamanan bersama.