TMMD Ke-123, Kodim 1618/TTU, Percepat Pembangunan, Siapkan Material untuk Pemasangan Sloff Atas.

NTT-KEFAMENANU., Pembangunan Empat ruang kelas SDN Lanaus dalam program TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) Ke-123 Tahun 2025 Kodim 1618/TTU terus dikebut. Hari ini, Jumat (21/2/2025), Progres Pengerjaan ini Mulai menyiapkan dan merakit Besi serta perlengkapan lainnya, yang menjadi bagian krusial dalam konstruksi bangunan sekolah tersebut.

Di lokasi pembangunan, tampak personel Satgas TMMD bahu-membahu dalam menyiapkan rangkaian besi yang nantinya akan digunakan sebagai penyangga sloff atas. Proses ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian guna memastikan konstruksi bangunan tetap kokoh dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Kegiatan ini merupakan upaya percepatan dalam mewujudkan fasilitas pendidikan yang lebih layak bagi anak-anak di Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Semangat gotong royong antara TNI dan warga terlihat jelas di lokasi, di mana mereka bahu-membahu mengerjakan setiap tahap pembangunan dengan penuh antusias.

Dengan percepatan ini, diharapkan pembangunan empat ruang kelas SDN Lanaus dapat selesai sesuai target dan segera memberikan manfaat bagi dunia pendidikan di Desa Lanaus.

(PENDIM 1618/TTU).

Satgas TMMD Kodim 1618/TTU Percepat Pembangunan Kelas SDN Lanaus, Wujudkan Sekolah yang Lebih Layak

NTT-KEFAMENANU, 21 Februari 2025 – Pembangunan empat ruang kelas di SDN Lanaus melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 Tahun 2025 Kodim 1618/TTU terus menunjukkan perkembangan pesat. Pada Jumat (21/2/2025), personel Satgas TMMD mulai melakukan perakitan besi dan persiapan material lainnya sebagai bagian penting dalam proses konstruksi.

Di lokasi proyek, anggota Satgas TMMD terlihat bekerja sama merakit rangkaian besi yang akan digunakan sebagai penyangga sloff atas. Setiap tahap dilakukan dengan teliti dan penuh kehati-hatian guna memastikan kualitas bangunan yang kokoh dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Pembangunan ini menjadi wujud nyata kepedulian TNI terhadap dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak di Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten TTU. Selain personel Satgas TMMD, warga setempat juga turut berpartisipasi dalam proses pembangunan, mencerminkan semangat gotong royong yang semakin mempercepat penyelesaian proyek.

Dengan kerja sama dan percepatan pembangunan ini, diharapkan ruang kelas baru di SDN Lanaus dapat segera digunakan sehingga anak-anak dapat belajar dengan lebih nyaman dan fasilitas yang lebih memadai. Program TMMD Ke-123 ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas pendidikan bagi masyarakat setempat.

Kekompakan Satgas TMMD Kodim 1618/TTU, Gotong Royong Merakit Besi Demi Sekolah yang Kokoh

NTT-KEFAMENANU, 21 Februari 2025 – Kekompakan dan semangat kebersamaan terpancar dari anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 Kodim 1618/TTU saat merakit besi untuk pembangunan empat ruang kelas SDN Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten TTU. Dengan penuh koordinasi, mereka bekerja bahu-membahu memastikan setiap rangka besi terpasang dengan presisi dan kokoh.

Di lokasi pembangunan, para personel Satgas TMMD terlihat saling mendukung dalam setiap proses pengerjaan. Mereka berbagi tugas, ada yang memotong dan merakit besi, sementara yang lain memastikan pemasangan sesuai standar konstruksi. Semangat gotong royong ini mencerminkan dedikasi TNI dalam mewujudkan fasilitas pendidikan yang lebih layak bagi anak-anak di Desa Lanaus.

“Kami tidak hanya bekerja sebagai individu, tetapi sebagai satu tim. Kebersamaan ini menjadi kunci utama dalam menyelesaikan pembangunan dengan cepat dan tepat,” ujar salah satu anggota Satgas TMMD.

Tak hanya personel TNI, warga setempat juga turut bergabung dalam proses ini, menambah semangat kebersamaan yang semakin mempercepat pekerjaan. Dengan sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat, pembangunan sekolah diharapkan selesai sesuai target dan segera memberikan manfaat bagi dunia pendidikan di wilayah tersebut.

Semangat kekompakan dan gotong royong dalam kegiatan TMMD ini kembali membuktikan bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang kebersamaan dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Dari Senjata ke Cangkul, Perjuangan Satgas TMMD Kodim 1311/Morowali: Membangun Asa di Setiap Batu dan Semen

MOROWALI – Di bawah langit biru yang luas, jauh dari hiruk-pikuk kota, Satgas TMMD Kodim 1311/Morowali tengah bergelut dengan pekerjaan mulia yang mengubah kehidupan banyak orang. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), yang telah dilaksanakan sejak tahun 1980 atau selama 45 tahun. Dari senjata yang biasa mereka genggam, para prajurit TNI ini kini beralih ke cangkul dan Sekop, membawa misi mulia yang tak hanya soal pembangunan fisik, namun juga pembangunan jiwa.

Dalam usia 45 tahun, TMMD tidak sekadar menjadi program rutin. Ia adalah sebuah perjalanan panjang, sebuah kemitraan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI), pemerintah, dan masyarakat yang telah melahirkan beragam hasil luar biasa di seluruh penjuru negeri. Dari perbaikan infrastruktur hingga program-program sosial yang berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat, TMMD terus menjadi tonggak bagi pemerataan pembangunan.

Namun, prestasi itu bukanlah akhir dari segalanya. TNI, dengan segala dedikasi dan semangatnya, terus mengevaluasi dan menyempurnakan program ini agar tetap relevan dengan kebutuhan rakyat. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Satgas TMMD Kodim 1311/Morowali di Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah. Di sini, dalam balutan peluh dan keringat, prajurit TNI yang tegap bekerja tanpa mengenal lelah, mempersembahkan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebagai bukti nyata kepedulian mereka.

Di tengah semangat yang berkobar, ada kisah yang mengharukan, seperti yang dialami oleh Pak Usman, salah seorang warga Desa Matansala yang menjadi penerima manfaat program TMMD. Rumahnya yang sebelumnya tidak layak huni kini perlahan berubah menjadi tempat tinggal yang penuh harapan. dengan perjuangan dan kerja keras Prajurit Kodim 1311/Morowali sejak pra-TMMD hingga dimulainya TMMD ke-123 pembangunan rumhanya telah mencapai 75 persen.

“Saya sangat bersyukur dan terimakasih kepada mereka (Satgas TMMD Morowali), Alhamdulillah rumah saya ini sudah hampir selesai, saya sangat bersyukur bahwa masih ada yang bisa membantu kami,” ungkap Pak Usman dengan mata berkaca-kaca, saat ditemui di rumahnya, Jumat (21/2/2025).

Dandim 1311/Morowali, Letkol Inf Alzaki, mengungkapkan bahwa pembangunan rumah ini merupakan manifestasi dari sinergi yang kuat antara TNI, Polri, dan pemerintah. Menurutnya, ini adalah sebuah komitmen yang harus terus dijaga untuk memastikan bahwa setiap warga negara merasakan manfaat dari pembangunan yang dilakukan.

“Pembangunan rumah ini adalah wujud nyata kepedulian TNI, Polri, dan pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat. Kami akan terus berusaha menyelesaikan program ini sesuai target, agar rumah ini bisa segera ditempati dan dirasakan manfaatnya oleh warga,” ujar Letkol Alzaki dengan tegas.

TNI Manunggal Air di Desa Bente, Warga: Alhamdulillah Tak Perlu Susah lagi Cari Air Bersih

MOROWALI – Hingga saat ini, akses terhadap air bersih masih menjadi persoalan yang belum sepenuhnya teratasi di banyak desa di Indonesia. Salah satunya adalah Desa Bente, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali. Sebagai daerah yang dikenal dengan keindahan alamnya, Desa Bente juga menghadapi tantangan besar dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar warganya, terutama dalam memperoleh air bersih.

Namun, di tengah kesulitan tersebut, hadir secercah harapan melalui kolaborasi antara Satgas TMMD Kodim 1311/Morowali, Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat. Pembangunan sarana air bersih berupa pompa air dan bak penampungan air serta Mandi Cuci Kakus (MCK) menjadi sebuah solusi nyata yang membawa perubahan besar bagi kehidupan warga desa ini.

Desa Bente khususnya di dusun Kajukoo sudah lama mengalami krisis air bersih, dan masyarakat harus berjuang keras untuk memperoleh air yang layak. Sebelumnya, mereka harus ke sungai, bahkan harus mengantri di sana. Kondisi ini tidak hanya menguras tenaga, tetapi juga menghadirkan rasa khawatir dan ketidaknyamanan, terutama ketika kebutuhan mendesak datang.

Pembangunan pompa air dan bak penampungan air serta MCK ini bukan sekadar infrastruktur fisik, tetapi juga sebuah langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Bente. Kini, warga tidak perlu lagi berjalan jauh atau mengantri di sungai, karena air bersih akan tersedia di dekat mereka.

Bagi ibu Sarni, salah satu warga desa, menyebut kehadiran pembangunan ini adalah sebuah anugerah.

“Alhamdulillah, saya sangat senang. Di sini memang susah mencari air, harus ke sungai yang jaraknya jauh, apalagi kalau lagi kebelet. Dengan adanya pembangunan ini, semua masyarakat bisa merasakan manfaatnya. Semua warga di sini merasa bahagia,” ujar ibu Sarni dengan rasa syukur.

Kegembiraan juga terlihat saat ibu Sarmi bertemu dengan Ketua Persit KCK Koorcabrem 132 PD XIII/Merdeka, Ny. Inggrid Deni Gunawan bersama Ketua Persit KCK Cabang LXVII Dim 1311/Morowali, Ny. Mira Alzaki, yang datang langsung untuk meninjau pembangunan tersebut.

Dalam pertemuan itu, ibu Sarni menceritakan pengalamannya yang harus mondar-mandir ke sungai, bahkan membawa anak-anaknya untuk memenuhi kebutuhan air, sesuatu yang sangat sulit dan melelahkan.

“Alhamdulillah, saya senang bisa bertemu langsung dengan ibu, datang jauh-jauh ke sini,” ujar ibu Sarni, Rabu (19/2/2025).

Ketua Persit KCK Koorcabrem 132 PD XIII/Merdeka, Ny. Inggrid Deni Gunawan, yang hadir untuk memberikan dukungan moral, menyampaikan harapannya agar pembangunan sarana air bersih ini dapat menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat Desa Bente.

“Semoga dengan adanya pembangunan ini, kebutuhan air bersih warga Desa Bente dapat terpenuhi, dan kehidupan mereka menjadi lebih sejahtera,” harapnya.

Di tengah tantangan besar yang dihadapi, kerja sama antara Satgas TMMD, Pemda dan masyarakat desa ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan gotong-royong mampu mengatasi kesulitan. Desa Bente kini akan memiliki akses yang lebih mudah terhadap air bersih, membawa kebahagiaan dan harapan baru bagi masa depan yang lebih baik.

Melalui Program Dapur Masuk Sekolah, Kodim 0423/Bengkulu Utara Ikut Dukung Program Makan Bergizi.

Bengkulu Utara, 21 Februari 2025 – Dalam rangka mendukung program makan bergizi nasional, Kodim 0423/Bengkulu Utara kembali menggelar program unggulan Kodam II/Sriwijaya, yaitu “Dapur Masuk Sekolah”, yang dilaksanakan di SDN 048 Bengkulu Utara, Desa Kualalangi, Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara.

Hadir dalam program Dapur Masuk Sekolah ini diantaranya Kasdim 0423/BU Mayor Kav Cinta Harmedi S.Sos yang mewakili Dandim, Camat Ketahun Nasri, S, Pd, Danramil 423-01/Ketahun Kapten Inf Yudi Triawan, Kapolsek Ketahun Iptu Khalid Wahyudi, S.H, Koorwil-V disdik Kec. Ketahun, Suparji, M. Pd, Kades Kualalangi Eri Aryanto SKM, Ketua BPD Gusmiran, Kepala Sekolah SDN 048 BU Ramadhian S.Pd, para Dewan Guru, Toga, Tomas Desa Kualalangi serta ibu-ibu Persit Kodim 0423/BU.

Program yang rutin dilaksanakan oleh Kodim 0423/BU ini, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang di kalangan siswa dan tenaga pendidik serta membantu pemerintah dalam meningkatkan asupan gizi bagi anak sekolah dan berperan untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia.

Program ini sejalan dengan visi misi Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Program Asta Cita untuk mewujudkan generasi yang sehat, kuat, dan berdaya saing.

Dalam sambutannya, Komandan Kodim 0423/BU yang diwakili oleh Kasdim Mayor Kav Cinta Harmidi menegaskan pentingnya dukungan semua pihak untuk mensukseskan Program Makan Bergizi yang membutuhkan kolaborasi dan sinergi semua stake holder terkait. Khususnya TNI/Polri, Pemerintah Daerah, Desa dan masyarakat luas untuk mendukung program pemerintah ini. “Melalui program ini, kami ingin memastikan anak-anak di wilayah Bengkulu Utara mendapatkan akses gizi yang baik. Ini adalah langkah nyata kita bersama dalam mendukung kebijakan Presiden Bapak Prabowo Subianto untuk membangun generasi emas Indonesia 2045,” ujarnya.

Program “Dapur Masuk Sekolah” di SDN 048 Bengkulu Utara memberikan pelayanan langsung berupa penyediaan makanan sehat bergizi yang disiapkan di lokasi. Selain itu, siswa dan para guru diberikan edukasi tentang pentingnya pola makan bergizi, kebersihan, dan kesehatan makanan.

Kepala Sekolah SDN 033 Bengkulu Utara Ramahdia, S.PD. mengungkapkan ucapan terima kasih atas terlaksananya pelaksanaan program unggulan Kodam II/Sriwijaya. Dapur Masuk Sekolah. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan asupan makan bergizi gratis dan meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya asupan gizi. Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan rutin dilaksanakan. Bukan hanya oleh Kodim namun juga oleh instansi lainnya,” katanya.

Kodim 0423/BU berkomitmen untuk terus melaksanakan program “Dapur Masuk Sekolah” di berbagai sekolah lainnya di Bengkulu Utara, sebagai wujud dukungan nyata terhadap program prioritas pemerintah dan Kodam II/Sriwijaya. Melalui program ini, diharapkan dapat tercipta generasi penerus yang sehat, cerdas, berkualitas dalam menghadapi Indonesia Emas Tahun 2045 mendatang serta turunnya angka prevalensi stunting di Indonesia.

Babinsa Koramil 1307-02/Pamona Puselemba Dampingi Pengolahan Lahan Persawahan di Desa Kelei

Kodim Poso, – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan dan mempererat silaturahmi dengan masyarakat, Serma Christian, anggota Koramil 1307-02/Pamona Puselemba, melaksanakan pendampingan pengolahan lahan persawahan milik Bapak Dama Pomounda. Kegiatan ini berlangsung di lahan persawahan Desa Kelei, Kecamatan Pamona Timur, Kabupaten Poso, dengan luas lahan mencapai 40 are.

Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para petani agar lebih semangat dalam mengelola lahan pertanian mereka. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kehadiran Babinsa dalam membantu masyarakat, khususnya dalam sektor pertanian, guna meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani.

Serma Christian menyampaikan bahwa peran Babinsa tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga turut serta dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian. “Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, para petani semakin termotivasi dalam mengelola sawah mereka demi mendukung ketahanan pangan daerah,” ujar Serma Christian.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Bapak Dama Pomounda dan para petani setempat. Mereka mengapresiasi kehadiran Babinsa yang selalu siap membantu dan memberikan pendampingan di lapangan.

Dengan adanya sinergi antara TNI dan masyarakat, diharapkan program ketahanan pangan dapat berjalan dengan baik, serta meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Kecamatan Pamona Timur.

Babinsa Koramil 1307-03/Bada Dampingi Penanaman Padi di Desa Lengkeka

Kodim Poso, – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan dan mempererat silaturahmi dengan masyarakat, Sertu Petrus Maluangan, anggota Koramil 1307-03/Bada, melaksanakan pendampingan penanaman padi milik Bapak Sefriol Taboro. Kegiatan ini berlangsung di lahan persawahan seluas 1 hektar milik Kelompok Tani Manitu, yang berlokasi di Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso.

Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para petani agar lebih semangat dalam mengelola lahan pertanian mereka. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kehadiran Babinsa dalam membantu masyarakat, khususnya dalam sektor pertanian, guna meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani.

Sertu Petrus Maluangan menyampaikan bahwa peran Babinsa tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga turut serta dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian. “Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, para petani semakin termotivasi dalam mengelola sawah mereka demi mendukung ketahanan pangan daerah,” ujar Sertu Petrus Maluangan.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Bapak Sefriol Taboro dan para petani setempat. Mereka mengapresiasi kehadiran Babinsa yang selalu siap membantu dan memberikan pendampingan di lapangan.

Dengan adanya sinergi antara TNI dan masyarakat, diharapkan program ketahanan pangan dapat berjalan dengan baik, serta meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Kecamatan Lore Barat.

TMMD Ke-123 Kodim 1416/Muna Buka Peluang Pendidikan Lebih Baik di Muna Barat

Muna Barat,– Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 yang digelar oleh Kodim 1416/Muna membawa dampak positif bagi dunia pendidikan di Desa Momuntu, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat. Pembangunan ruang kelas baru di SDN 5 Tiworo Tengah menjadi salah satu sasaran fisik yang sangat dirasakan manfaatnya oleh guru, siswa, dan masyarakat sekitar.

Kepala SDN 5 Tiworo Tengah, Fuad Hasan, S.Pd.I, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas pembangunan yang dilakukan oleh Satgas TMMD dan masyarakat setempat. Menurutnya, ruang kelas yang tersedia selama ini masih kurang, sehingga dengan adanya program TMMD ini, kebutuhan sarana belajar siswa dapat terpenuhi.

“Kami para guru dan siswa sangat antusias mendukung kegiatan ini. Kehadiran TMMD benar-benar memberikan solusi bagi keterbatasan ruang kelas yang selama ini kami hadapi. Sekarang, pembangunan sudah berjalan dan kami sangat bersyukur atas perhatian dari TNI dan masyarakat,” ujarnya, Jumat (21/2/2025).

Ia juga menambahkan bahwa keberadaan TMMD di wilayahnya membawa harapan baru bagi dunia pendidikan di daerah tersebut. “Kami merasa terharu karena program ini benar-benar menyentuh kebutuhan utama kami. Dengan adanya ruang kelas tambahan, tentu akan lebih banyak siswa yang dapat belajar dengan nyaman,” tutupnya.

Program TMMD ini tidak hanya bertujuan untuk membangun infrastruktur, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian lintas sektoral dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di bidang pendidikan.

TMMD ke-123 Kodim 1416/Muna Bangun Ruang Kelas Baru, Guru dan Siswa Sambut Antusias

Muna Barat–Program TMMD Ke-123 Kodim 1416/Muna yang terletak di desa Momuntu Kec. Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat, membawa perubahan dan keberkahan bagi  Guru dan Para Siswa-Siswi yang ada di lokasi.

Pasalnya, ada beberapa sasaran fisik yang dijalankan oleh anggota TNI dalam hal ini satuan tugas (Satgas), dan masyarakat sekitar progresnya sudah terlihat jelas. Semua adalah bentuk rasa kepedulian lintas sektoral untuk kemajuan.

Seperti pembuatan Kelas Sekolah mereka ini sangat dirasakan oleh pihak sekolah serta masyarakat sekitar, dimana sasaran TMMD sangat menyentuh fasiltas umum, sarana pendidikan. 

“Kami Guru dan para siswa akan membantu dengan antusias dalam kegiatan ini, serta kami sangat bersyukur dengan adanya program TMMD ke-123. Karena sekolah kami kurang ruang kelas dan sekarang sudah mulai dibangun oleh bapak bapak TNI dan masyarakat sekitar,” ungkap

Kepqla sekolah SDN 5 Tiworo Tengah FUAD HASAN S.Pd.I, Jum’at (21/2/2025).

Diakuinya, selama ini anak pelajar masih kekurangan ruang kelas belajar oleh karena itu kami sangat bersyukur dengan adanya TMMD ini dalam hal ini pembuatan atau penambahan ruang kelas untuk anak didik kami. 

“Degan Program TMMD yang dipusatkan di sini saya merasa terharu dan saya yakin ke depan akan ada penanganan siswa yang masuk kesini. Ini adalah keberkahan bagi kami, semua yang diharapkan sudah terwujud lewat Kodim,” tutupnya